Beberapa waktu yang lalu saya telah membuat posting tentang Seorang Pria Dengan 60 Koleksi Boneka sex, boneka-boneka tersebut mempunyai realiitas yang sangat tinggi dan hampir-hampir mnyerupai manusia.
Dalam posting kali ini saya akan menulis tentang dimana boneka-boneka pemuas nafsu para pria aneh ini dibuat dan fitur apa saja yang dimiliki oleh boneka-boneka sex ini dalam melayani kebutuhan sex para pemiliknya.
Sextoys cantik karet ini dibuat di California, perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan terbaik dalam memproduksi sextoys bagi "para pecinta karet" ini. Untuk sebuah boneka perusahaan tersebut memasang bandrol sebesar USD 7.000. Seluruh produksinya di lakukan secara detail dan eksklusif di kerjakan oleh tangan yang menggambarkan tubuh perempuan dengan segala lekuk tubuhnya yang indah.
Di tempat tersebut sangat terkesan seperti dalam film-film fiksi ilmiah tentang robot, boneka-boneka tertata rapi menunggu giliran untuk di proses. Uniknya untuk pembuatan detail dari masing-masing boneka di kerjakan dengan tangan untuk mendapatkan hasil yang berbeda antara boneka yang satu dengan yang lainnya seperti layaknya manusia yang masing-masing orang pasti mempunyai perbedaan.
Boneka-boneka disini diproduksi sangat mirip dengan manusia, menurut para ahli di buat dengan anatomi tubuh yang sempurna dengan tulang-tulang yang terbuat dari besi dengan persendian dan karet yang sangat lentur menyerupai daging dan kulit yang terbuat dari silikon hypoallergenic
Konon boneka-boneka di rancang untuk memiliki respon interaktif terhadap pemakainya sebagaimana respon perempuan saat melakukan hubungan sex dengan pasangannya. Saat di cumbu pada bagian-bagian sensitif seperti pada bibir, leher dan payudara maka secara otomatis Miss V boneka akan berdenyut (seperti empot ayam, mungkin?) dan akan mengeluarkan cairan. Jadi kalau misalnya saat di setubuhi sudah tidak licin lagi pada bagian Ms.V-nya tinggal di cumbu saja pada bagian-bagian tersebut.
Namun bagaimanapun juga mereka adalah boneka, mereka bukan terdiri dari daging dan darah. Yang membuat saya tidak habis fikir kenapa selalu wanita yang jadi obyeknya?
Manusia.. oh... manusia memang ada-ada saja
Dalam posting kali ini saya akan menulis tentang dimana boneka-boneka pemuas nafsu para pria aneh ini dibuat dan fitur apa saja yang dimiliki oleh boneka-boneka sex ini dalam melayani kebutuhan sex para pemiliknya.
Sextoys cantik karet ini dibuat di California, perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan terbaik dalam memproduksi sextoys bagi "para pecinta karet" ini. Untuk sebuah boneka perusahaan tersebut memasang bandrol sebesar USD 7.000. Seluruh produksinya di lakukan secara detail dan eksklusif di kerjakan oleh tangan yang menggambarkan tubuh perempuan dengan segala lekuk tubuhnya yang indah.
Di tempat tersebut sangat terkesan seperti dalam film-film fiksi ilmiah tentang robot, boneka-boneka tertata rapi menunggu giliran untuk di proses. Uniknya untuk pembuatan detail dari masing-masing boneka di kerjakan dengan tangan untuk mendapatkan hasil yang berbeda antara boneka yang satu dengan yang lainnya seperti layaknya manusia yang masing-masing orang pasti mempunyai perbedaan.
Boneka-boneka disini diproduksi sangat mirip dengan manusia, menurut para ahli di buat dengan anatomi tubuh yang sempurna dengan tulang-tulang yang terbuat dari besi dengan persendian dan karet yang sangat lentur menyerupai daging dan kulit yang terbuat dari silikon hypoallergenic
Konon boneka-boneka di rancang untuk memiliki respon interaktif terhadap pemakainya sebagaimana respon perempuan saat melakukan hubungan sex dengan pasangannya. Saat di cumbu pada bagian-bagian sensitif seperti pada bibir, leher dan payudara maka secara otomatis Miss V boneka akan berdenyut (seperti empot ayam, mungkin?) dan akan mengeluarkan cairan. Jadi kalau misalnya saat di setubuhi sudah tidak licin lagi pada bagian Ms.V-nya tinggal di cumbu saja pada bagian-bagian tersebut.
Namun bagaimanapun juga mereka adalah boneka, mereka bukan terdiri dari daging dan darah. Yang membuat saya tidak habis fikir kenapa selalu wanita yang jadi obyeknya?
Manusia.. oh... manusia memang ada-ada saja