Hukuman Mati Yang Dilakukan Oleh Gajah

hukuman mati gajah
Tahukah kamu jika ada hukuman mati yang langsung dilakukan oleh gajah sehinga para terhukum mati karena injakan gajah sehingga membuat tubuh mereka hancur.
Hukuman mati biasa dijatuhkan bagi siapa saja yang melanggar hukum dengan berat praktek hukuman mati ini sudah ada sejak jaman dahulu dan berbagai metode eksekusi mati juga banyak dilakukan di negara negara yang ada di Dunia, untuk Indonesia sendiri hukuman mati dilakukan oleh regu tembak yang akan menembak terdakwa hukuman mati.
Nah taukah kamu jika ada hukuman mati yang dilakukan oleh gajah ?
Hukuman mati yang dilakukan oleh gajah ini sudah ada sejak ribuan tahun di Asia bagian selatan dan tenggara.
Biasanya gajah yang digunakan untuk menghukum mati adalah gajah Asia dan India, para gajah ini dilatih untuk mengijak para  terhukum agar tubuh mereka hancur. Praktek hukuman mati seperti ini sempat membuat takut para bangsa Eropa yang datang ke Asia bagian selatan.
Nah berikut ini ada beberapa wilayah di Asia yang pernah melakukan hukuman mati yang dilakukan oleh gajah.
Sri Lanka
Pelaut Inggris bernama Robert Knox pada tahun 1681 pernah ditawan di Sri Lanka. Di sana dia menyaksikan eksekusi dengan memakai gajah. Knox mengatakan bahwa Gajahnya memakai suatu besi dengan tiga ujung tajam di gadingnya. Gajah itu lalu menusuk korbannya dengan besi itu dan mengacak-acak organ tubuh sang korban.
Diplomat Inggris Sir Henry Charles Sirr pernah berkunjung ke Sri Lanka dan menceritakan hukuman mati oleh gajah atas perintah raja Sri Vikrama Rajasinha. Beginilah kutipan ceritanya:
….Sang pemimpin memberi perintah pada gajah, ‘bunuh orang itu!’ Sang gajah lalu mengangkat belalainya dan menginjak-injak tanah. Sang pemimpin lalu berkata, ‘Selesaikan sekarang,’ dan sang gajah meletakkan satu kaki di atas kepala korbannya sementara satu kaki lainnya di atas perut korbannya, dan dengan sekuat tenaga gajah itu menghancurkan tubuh orang malang itu….
India
Di India, selama berabad-abad gajah telah digunakan untuk menghukum pelaku kriminal. Manu Smriti atau Hukum Manu, yang ditulis pada 200 M, menyatakan bahwa jika ada pencurian, maka pencuri tersebut harus dihukum dengan menggunakan gajah. Pada tahun 1305, Sultan Delhi memerintahkan eksekusi pada para tawanan Mongol, sang Sultan menyuruh supaya mereka diinjak oleh gajah di depan umum.
Penggunaan gajah sebagai alat eksekusi berlanjut sampai abad ke-19. Dalam sebuah ekspedisi di india pada 1868, Louis Rousselet menggambarkan eksekusi seorang pelaku kriminal oleh gajah. Dia menceritakan bahwa sang terhukum harus meletakkan kepalanya di sebuah tumpukan balok, lalu sang gajah akan meremukkan kepala korban dengan kakinya.
Asia Tenggara
pada zaman dahulu, Gajah digunakan sebagai alat hukuman mati di Burma, juga di kerajaan Champa. Sedangkan di kerajaan Siam, gajah-gajah dilatih untuk melempar korban ke udara sebelum menginjak mereka sampai mati. John Crawfurd menyaksikan eksekusi oleh gajah di Kerajaan Cochinchina (Vietnam selatan) ketika dia menjadi duta Inggris pada tahun 1821. Crawfurd menceritakan bahwa pelaku kriminal diikat di kayu, lalu seekor gajah berlari ke arahnya dan menginjak-injaknya sampai mati.

Kekaisaran Barat
Romawi, Carthage, dan Yunani Makedonia adakalanya menggunakan gajah untuk eksekusi. Pemberontak, tawanan perang, dan penjahat perang banyak yang mati di bawah kaki hewan besar ini. Perdikkas, seorang pemimpin Makedonia, pernah menghukum 300 orang pemberontak dengan cara melemparkan mereka pada gajah-gajah, yang langsung saja menginjak-injak tubuh mereka sampai hancur.
Penulis Romawi Valerius Maximus mencatat bagaimana Jenderal Lucius Aemilius Paulus Macedonicus melemparkan orang-orang untuk dinjak-injak oleh gajah jika ada yang melanggar disiplin atau melakukan pemberontakan.
Nah itulah beberapa wilayah yang pernah malakukan hukuman mati yang dilakukan oleh gajah.

Blog Archive

Copyright © 2013 Cerita Dewasa Bagus All Rights Reserved.